Wakil Dubes Inggris Bertemu Wagub Sumut Perkuat Kerjasama Pendidikan dan Riset
Wakil Dubes Inggris Bertemu Wagub Sumut Perkuat Kerjasama
Pendidikan dan Riset
MEDAN,( KBNLIPANRI
ONLINE )
MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah
menerima kunjungan Wakil Duta Besar lnggris dan Timor Leste, Rob Fenn, di ruang
kerja Wagub Sumut, Kantor Gubsu, Lt. IX
Jalan Diponegoro No 30 Medan, Kamis (21/3). Kunjungan ini bertujuan untuk
memperkuat hubungan kerja sama Pemerintah Inggris dan Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara terutama dalam bidang pendidikan dan riset. Termasuk juga
menjajaki bidang investasi, teknologi dan lingkungan.
Wakil
Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menerima kunjungan Wakil Duta Besar
lnggris dan Timor Leste, Rob Fenn, di ruang kerja Wagub Sumut, Kantor
Gubsu, Lt. IX Jalan Diponegoro No 30
Medan, Kamis (21/3).
"Apa yang bisa kita bantu tentu akan dibantu. Apalagi
bila berhubungan dengan industri, pariwisata dan pendidikan yang merupakan
fokus utama saya dan Pak Edy," ujar Wagub Sumut.
Wagub Sumut yang akrab disapa Ijeck ini berharap melalui
kerjasama bidang pendidikan, ke depannya akan banyak mahasiswa Indonesia
khususnya Sumatera Utara (Sumut) yang bisa mengecap pendidikan di Inggris,
"Karena selama ini banyak minat warga kita untuk
sekolah di Inggris, tapi kebanyakan dari golongan ekonomi menengah ke atas.
Makanya, Pemerintah Provinsi Sumut berkeinginan agar pelajar yang terkendala
soal biaya bisa dibantu untuk bisa memperoleh pendidikan terbaik,"
harapnya.
Dalam kesempatan itu, Ijeck juga menyambut baik kerjasama
yang telah dilakukan selama ini di bidang pendidikan dan riset melalui program
Newton Fund. Newton Fund adalah dana bantuan pemerintah lnggris untuk kemitraan
UK-Indonesia Science & Technology Partnership, yang diharapkan dapat
memberikan dampak nyata dalam perekonomian dan sosial. Diharapkannya, kerja
sama ini bisa mempererat hubungan bilateral di antara Inggris dan Indonesia,
terutama pada bidang riset dan inovasi.
Melalui kerja sama Newton Fund ini, lnggris bekerjasama
dengan beberapa lembaga pendanaan riset seperti Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Dana llmu Pengetahuan lndonesia (DlPl)
dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Saat ini sedang dilakukan dua penelitian yang dibiayai
Pemerintah Inggris, yakni Riset Peningkatan Produksi Padi di bawah Kemitraan
Kemenristekdikti dan British Council, penelitinya adalah Dr Irda Safni yang
merupakan dosen di Universitas Sumatera Utara (USU). Satu lagi penelitian
tentang Riset Ekosistem Hutan Bakau di Bawah Kemitraan DIPI/LPDP dan UK
Research and Innovation yang diteliti oleh Dr Mohammad Basyuni yang juga dosen
USU bersama Dr Peter Bunting dari Aberystwyth University yang mendapatkan dana riset
sebesar Rp11,5 miliar.
"Bila penelitianya sudah selesai, nantinya saya juga
berencana untuk menjadikan hutan mangrove yang di Langkat menjadi ekowisata
untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sumut. Sebab, untuk mencapai target satu
juta kunjungan, diperlukan peningkatan penunjang objek wisata. Selain itu,
pelayanan yang baik, dan kita harus mampu melahirkan objek wisata baru,"
tambah Ijeck.
Wakil Duta Besar lnggris dan Timor Leste, Rob Fenn
menyanjung ragam potensi yang selama ini dimiliki oleh Sumatera Utara. Dia
meyakini melalui potensi yang gemilang tentu banyak kesempatan kerjasama yang
dapat digali.
“Dengan potensi yang gemilang dari Sumatera Utara, banyak
kesempatan yang bisa kita gali untuk kerja sama yang lebih erat. Saya berharap
Inggris dapat membangun lebih banyak kolaborasi dengan Sumut, dan berkontribusi
untuk pembangunan ekonomi dan kemakmuran masyarakat," ujar Rob.
Saat ini Inggris sudah menanamkan investasi di Indonesia
sebesar Rp1.7 triliun untuk mendukung iklim bisnis dan mengembangkan teknologi
digital. Selanjutnya melalui program Second Cities kata Rob, pihaknya ingin
memastikan bahwa dampak dari dukungan yang diberikan pihaknya dapat juga
dirasakan oleh wilayah luar di Jakarta.
Dalam kunjungan itu, Wagub Sumut turut didampingi Kadis
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP) Sumut,
Arief S Trinugroho, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hidayati, Kadis
Kehutanan Sumut, Harlen Purba, Kepala
Badan Litbang Sumut, Effendy Pohan dan Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama
Setda Prov Sumut, Basarin Yunus Tanjung. (lm)
Komentar
Posting Komentar