Dengarkan Keluhan Nelayan
Silaturahmi Bersama Ratusan Nelayan, Gubernur Edy Rahmayadi Dengarkan Keluhan Nelayan
MEDAN,( KBN ONLINE )
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersilaturahmi
dengan ratusan nelayan di Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur
Sumut, Jalan Diponegoro No 30 Medan, Selasa (28/5). Dalam pertemuan tatap muka
tersebut, Gubernur mendengarkan keluhan-keluhan sekaligus memberikan motivasi
bagi para nelayan.
Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersilaturahmi dengan ratusan nelayan di
Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No 30
Medan, Selasa (28/5). Gubernur mendengarkan keluhan-keluhan sekaligus
memberikan motivasi bagi para nelayan.
“Kita patut bersyukur memiliki wilayah laut yang luas dengan
potensi yang luar biasa. Jangan kita sia-siakan ini. Kejayaan dan kekuatan kita
sebagai negara maritim harus kita kembalikan. Caranya ya dimulai dengan kalian
para nelayan,” ujar Gubernur.
Edy kemudian menceritakan kisah tentang para nelayan di
Belanda. Di sana, kata Edy, nelayan memiliki kehidupan yang sangat sejahtera.
Sama halnya seperti para petani di Jepang. Mereka pada umumnya memiliki mobil
dan peralatan yang canggih untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Edy menyayangkan kondisi seperti di kedua negara tersebut,
belum bisa terlaksana di Indonesia khususnya di Sumut. “Untuk itu, Saya mau
Bapak dan Ibu harus semangat. Saling percaya kita, mudah-mudahan akan saya
benahi semua ini. Apalagi, nelayan juga merupakan salah satu kelompok prioritas
yang ingin saya sejahterakan. Nelayan dan Petani di luar negeri sudah maju,
kita masih ribut soal pukat, malu lah kita,” tutur Edy.
Selanjutnya, Edy pun mengajak para nelayan berdialog dan
memberikan kesempatan pada mereka menyapaikan kendala yang menghambat dan
mempersulit pekerjaan mereka. Salah satunya terkait tidak tegasnya pelaksanaan
Permen KP Nomor 71 tahun 2016 di lapangan tentang jalur penangkapan ikan dan
penempatan alat penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan negara RI.
Menjawab keluhan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumut Mulyadi Simatupang menyampaikan bahwa dirinya bersama
dengan Gubernur Edy Rahmayadi dan seluruh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
kabupaten/kota telah merapatkan hal tersebut beberapa waktu yang lalu.
“Salah satu solusi untuk hal tersebut adalah mulai tahun ini
kita akan mengadakan kapal pengawasan untuk mengontrol pelaksanaan Permen KP
Nomor 71 tahun 2016 di lapangan. Kemudian, kita juga akan memberikan bantuan
alat tangkap ikan untuk nelayan yang terdampak Permen Nomor 71,” jelas Mulyadi.
Berikutnya, Mulyadi juga menjelaskan bahwa Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Sumut telah bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten/Kota Sumut untuk menyediakan lahan untuk pos-pos pengawasan
melalui hibah tanah.
Diskusi terus berlanjut dua arah antara para nelayan dan
Pemprov Sumut. Selain itu, turut hadir pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
kabupaten/kota se Sumut, mewakili Direktorat Jenderal Bea Cukai, Ditpolair
Poldasu, Angkatan Laut, Lantamal I Belawan, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan
Pelabuhan, dan lainnya.
Para nelayan tampak puas dengan jawaban-jawaban yang
diberikan untuk keluhan-keluhan yang telah mereka sampaikan. Selain keluhan,
para nelayan juga memberikan masukan-masukan kepada Pemprov Sumut yang
dipastikan oleh Gubernur akan ditindaklanjuti segera.
Selain diisi dengan dialog dan diskusi, acara silaturami
juga dirangkai dengan acara buka puasa bersama, makan malam, dan salat
berjamaah. Kemudian, dilanjutkan dengan
acara ramah tamah.**
Komentar
Posting Komentar