Sentra Penghasil Bawang Merah
Edy Rahmayadi Ingin STM Hulu Jadi Sentra Penghasil Bawang
Merah
DELISERDANG,( kbn online )
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ingin
Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu menjadi sentra penghasil bawang
merah di Sumut. Kondisi tanahnya yang subur sangat mendukung untuk pengembangan
tanaman bawang merah di daerah ini.
FOTO
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6OFtyDAnZQzEyf-gJX9_uuzWSzLXmlBw2T3uEvqVEbt33skP0jhxn8am6Tn9mMRzWVyhVyLmqsrZe3LFEQUzWm6mGmhYJSlakfSwtOxeyGRCanSBc7piJPMQpKnmXSUDd1CkzEpcNrdQ/s320/bawang1.jpg)
Hal itu diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat mengunjungi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 STM Hulu, Desa Liang Muda, Kecamatan
STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, Rabu (17/ 7). Kedatangan Gubernur dan robongan
disambut Wakil Bupati Deliserdang M Ali Yusuf Siregar, Forkopimda Deliserdang,
tokoh agama, tokoh masyarakat, ratusan siswa SMKN 1 STM Hulu dan masyarakat.
Gubernur mengatakan, saat ini STM Hulu dikenal sebagai salah
satu daerah penghasil salak, namun ke depan daerah ini juga diharapkan bisa
menjadi penghasil bawang merah. "Kita diberkahi Tuhan dengan lahan yang
subur, daerah ini salah satunya, lahannya sangat subur, jadi jangan kita
sia-siakan. Sekarang kita lihat bawang merah, di sini bisa tumbuh dengan baik,
harus kita maksimalkan. Dengan adanya sekolah (SMKN) di sini harusnya bisa
lebih kita efektifkan," ujar Gubernur yang didampingi Kadis Pendidikan
Sumut Arsyad Lubis.
Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi atas nama
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menghibahkan lahan pertanian seluas 2
hektare yang saat ini ditanami bawang merah. Juga menyerahkan satu hand
tractor, 3 ruang kelas baru, 38 unit komputer beserta servernya kepada SMKN 1
STM Hulu. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan para siswa untuk belajar
pertanian, sehingga nantinya dapat membantu masyarakat mengembangkan pertanian
Sumut, khususnya di STM Hulu.
"Ini ada bantuan lahan, traktor, komputer, 3 ruang
kelas, biar siswa-siswi di sini lebih cerdas. Belajarlah bagus-bagus biar bisa
membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut. Untuk guru, bimbinglah
siswa-siswi di sini dengan baik. Kalau bagus sekolah ini pasti orang-orang
datang ke sini. Intinya kita harus sungguh-sungguh, jangan main-main,"
kata Edy Rahmayadi.
Selain pembinaan petani, peningkatan produktivitas lahan dan
peralatan yang memadai, menurut Edy Rahmayadi perlu dibentuk koperasi. Sehingga
para petani dapat terbantu modal usahanya dan tidak lagi bergantung pada
tengkulak.
"Di tempat-tempat pertanian seperti ini selalu ada
predator, tengkulak-tengkulak itu cuma menyusahkan saja. Bayangkan ada petani
harus kehilangan tanahnya karena terlilit hutang tengkulak. Karena itu kita
akan dirikan koperasi biar terbantu petani-petani kita, biar mereka tak
berhubungan dengan predator-predator itu," tegasnya.
Pada kunjungan tersebut, Gubernur bersama Wakil Bupati
Deliserdang, Kepala Dinas Pendidikan Sumut,
dan Kepala Sekolah SMKN 1 STM Hulu Marlis melakukan
penanaman perdana bawang merah di lahan hibah Pemprov Sumut untuk Program
Agribisnis dan Holtikultura.
Kepala Sekolah SMKN 1 STM Hulu Marlis mengatakan, bawang
merah dipilih untuk dikembangkan di sekolahnya karena di daerah tersebut selain
tanahnya subur juga bertipikal perbukitan, yang cocok untuk bawang merah.
Hal senada juga disampaikan Kacabdis Pendidikan Lubuk Pakam
August Sinaga, menurutnya, STM Hulu memiliki struktur tanah yang bagus untuk
pengembangan bawang merah dan sudah dibuktikan oleh petani-petani di daerah ini.
"Daerah ini cocok ditanami bawang merah, masyarakat
setempat sudah membuktikan itu. Makanya di lahan seluas 2 hektare ini yang
merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Sumut kita tanami bawang. Kita terus
berupaya menggenjot pertanian Sumut sesuai dengan misi Pak Gubernur, untuk
menjadikan Sumut daerah agraris. Dengan SMK ini harapannya hal itu bisa kita
capai," katanya.
Selanjutnya Gubernur dan rombongan meneruskan kunjungan ke
Desa Rumah Liang, Tiga Juhar untuk memanen bawang merah milik petani setempat
seluas 1 hektare. Gubernur juga menyerahkan bantuan beberapa hand tracktor dan
bibit bawang kepada petani setempat. Diharapkan hal tersebut bisa mendorong
semangat masyarakat untuk mengembangkan potensi daerahnya.
"Saya tentunya berharap daerah-daerah di Sumut terus
mengembangkan potensinya, STM Hulu dengan bawangnya selain salak. Kita punya
Humbahas dengan kopinya, Karo dengan kolnya, kemarin saya ke Batubara, mereka
menanam cabai merah sekala besar. Potensi-potensi ini harus terus kita kembangkan
untuk memajukan masyarakat dan Sumut,” harapnya.( limber sinaga )
Komentar
Posting Komentar