Teknologi Polimer
Tingkatkan Kualitas Jalan, Pemprov Sumut Pertimbangkan Teknologi Polimer
MEDAN,( kbn 0nline )
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya
untuk mendapatkan cara terbaik dalam memperbaiki dan membangun jalan di daerah
ini. Salah satunya dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi polimer.
Wagub Sumut
Musa Rajekshah menerima kunjungan sejumlah pimpinan Terratech Inc USA, di ruang
rapat Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pengeran Diponegoro Nomor 30 Medan,
Kamis (4/7).
Teknologi polimer merupakan teknologi konstruksi jalan yang
dikenal lebih kuat, tahan lama, murah dan pemeliharannya lebih mudah dari aspal
biasa, sehingga bisa menjadi salah satu solusi masalah jalan di Sumut.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah menilai ini
salah satu solusi bagus untuk jalan-jalan di Sumut yang selama ini banyak
dikeluhkan masyarakat. “Ini teknologi yang bagus, punya ketahanan, kekuatan dan
harganya juga lebih murah dari aspal biasa. Kita perlu solusi-solusi seperti
ini untuk memberikan jalan yang layak kepada masyarakat Sumut,” kata Musa
Rajekshah, saat rapat dengan sejumlah pimpinan Terratech Inc USA, di ruang
rapat Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pengeran Diponegoro Nomor 30 Medan,
Kamis (4/7).
Polimer yang ditawarkan Terratech mampu menahan beban hingga
30 ton, sama seperti beton, sedangkan rata-rata ketahanan aspal yang banyak
digunakan untuk jalan-jalan kota hanya mampu menahan 10 ton. Untuk
ketebalannya, polimer Terratech hanya 50mm, sedangkan aspal 100mm dan beton
150mm.
Menurut Musa Rajekshah, teknologi polimer ini patut
dipertimbangkan untuk menjawab kebutuhan jalan di Sumut, yang sangat sering
menjadi polemik masyarakat. Namun menurutnya masih perlu diperhatikan lagi soal
peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk persetujuan dari Kementrian PUPR.
“Apa yang ditawarkan Terratech memang menarik dan cukup
menjawab permasalah jalan di Sumut, tetapi kita juga harus memperhatikan
regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk izin standar dari Kementrian PUPR
dan SSH (Standar Satuan Harga). Namun, secara keseluruhan ini sangat bagus
karena polimer menggunakan bahan dasar karet dan merupakan teknologi ramah
lingkungan. Jadi, kita akan kaji lagi lebih dalam lagi,” katanya.
Selain mengajak kerja sama dalam masalah konstruksi jalan
dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumut, Terratech juga berencana untuk membangun pabrik polimer di Sumut.
Ini bisa menggairahkan kembali perkebunan karet Sumut yang saat ini mulai
berkurang. Ini sesuai dengan misi Kementrian PUPR yang ingin memperluas
penggunaan aspal karet untuk jalan-jalan di seluruh Indonesia.
“Sumut pernah jaya di karet dan Terratech punya rencana
untuk membangun pabrik polimer di sini. Pabriknya mungkin akan menjadi pabrik
Terratech yang paling besar di dunia. Ini akan sangat menguntungkan bagi
petani-petani karet di Sumut,” kata Direktur Operasional Terratech untuk
Indonesia Muhammad Zulfan.
Turut hadir Asisten Adsministrasi Umum dan Aset Mhd Fitriyus
dan Kadis Perumahan, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut Effendy
Pohan, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemprov Sumut Ida Mariana.
Sedangkan dari pihak Terratech hadir CEO Terratech Zakaria bin Pehin Dato Abdul
Aziz, Direktur Pemasaran Indonesia M Mahri, Direktur Teknis Asia Tenggara
Abdurrahim, Direktur Teknis Indonesia Adam Chu, Direktur Umum Indonesia Kasmadi
dan Direktur Asia Tenggara Iman Shahbudi.( limber sinaga )
Komentar
Posting Komentar