Meimeris Berhasil Dibawa Pulang
Akhirnya Meimeris Berhasil Dibawa Pulang ke Sumut
PENANG,( lipanri online )
TKW asal Sumatera Utara (Sumut) Meimeris Tumanggor, yang
sempat sakit dan terlantar di Penang, Malaysia, akhirnya berhasil dibawa pulang
ke Sumut. Didampingi Kepala Dinas
Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, TKW Meimeris telah tiba di
Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore.
FOTO
Didampingi
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi
Mujahit Hasibuan, TKW asal Sumut Meimeris telah tiba di Pelabuhan Tanjungbalai,
Asahan, Rabu (28/8) sore.
“Alhamdulillah, saat ini kami sudah tiba di Tanjungbalai,
Asahan,” ujar Alwi Mujahit Hasibuan, usai tiba di Pelabuhan Tanjungbalai.
Kedatangan Meimeris dan Alwi Mujahit disambut langsung oleh
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Balai.
Hadir di antaranya Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Pemko
Tanjungbalai Zainul Arifin, Kepala Dinas Kesehatan Burhanuddin Harahap dan para
petugas kesehatan.
Begitu sampai, Meumeris langsung dimasukkan ke ambulans KKP dan diperiksa petugas RSUD Dr Tengku
Mansyur Kota Tanjungbalai. “Setelah pemeriksaan singkat, selanjutnya Meimeris
dibawa ke RSUD, untuk dirawat satu malam. Diharapkan besok pagi akan lebih
segar dan akan dipindahkan ke RS Haji Medan,” ungkap Alwi Mujahit, yang
merupakan salah satu Tim Pemprov Sumut yang diutus Gubernur Edy Rahmayadi ke
Penang.
Tentang kondisi kesehatan Meimeris, Alwi mengatakan terus
membaik dan bahkan sudah bisa jalan sendiri, meski secara umum kondisinya masih
lemah. Karena itu, di Tanjungbalai akan menginap satu malam, sebelum dibawa ke
Medan, Kamis (29/8) pagi. “Diperkirakan, tiba di Medan sekitar pukul 12.00-13.00
WIB,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan
Sekdaprov Sabrina dan tim dari Pemprov Sumut, untuk segera berangkat ke Penang,
Malaysia, setelah mendengar kabar adanya TKW asal Sumut Meimeris Tumanggor yang
sakit dan terlantar di Penang.
Dikabarkan Meimeris Tumanggor sempat bekerja 3 tahun di satu
sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit
ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) di Penang. Hingga akhirnya ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit
Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang.
Sekdaprov bersama tim diminta segera mengurus dan melakukan
tindakan untuk penanganan TKW yang dirawat di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di
Bukit Martajam Penang. Terutama tentang pengobatan dan upaya pemulangannya ke
Sumut.
Tim Pemprov Sumut yang terdiri atas Sekdaprov Sabrina, Kadis
Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan, Kabiro
Hukum Andy Faisal dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(PPPA) Nurlela sampai di Penang, Minggu (25/8) malam, langsung berkoordinasi
dengan melakukan pertemuan dengan Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara
Malaysia. Antara lain membahas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan
untuk melindungi hak-hak Meimeris Tumanggor sebagai TKW.
Senin (26/8) pagi, tim bergerak cepat dan berbagi tugas.
Sekda Sabrina bersama Kadis Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan dan Kadis PPPA
Nurlela menjenguk Meimeris Tumanggor ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit
Martajam Penang. Juga melakukan negosiasi dengan pihak rumah sakit, agar
Meimeris Tumanggor dapat segera dikeluarkan.
Kepada pihak rumah sakit, Sekda meminta agar dilakukan
penanganan yang intensif, sembari menunggu pemulangannya ke tanah air. “Kita
minta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan penanganan dan pengobatan yang
maksimal, sebelum dipulangkan ke tanah air, agar TKW dapat segera pulih kembali
kesehatannya,” ujar Sabrina.
Sementara itu, Kabiro Hukum Andy Faisal bersama Kompol Danu
dari atase Kepolisian Republik Indonesia di Penang melakukan negosiasi dengan
majikan yang bernama Gernathan dan Saraswati. Tim mendatangi rumah majikan yang
bersebelahan dengan satu sekolah, yang diduga menjadi tempat Meimeris Tumanggor
bekerja.
Menurut Andy, negosiasi dilakukan karena TKI asal Sumut itu
berstatus ilegal masuk ke Malaysia. Hasilnya,
pihak majikan sudah bersedia memberi gaji dan biaya perobatan.
"Sudah mau majikannya untuk pembayaran gaji dan biaya perobatan TKW
kita," ujar Andy.
Akhirnya, Selasa (27/8), Sekda Sabrina, didampingi Kadis
PPPA Nurlela, Kadis Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan, serta Pelaksana Fungsi
Konsuler 2 KJRI di Penang Ester Rajagukguk, Tim Pemprov Sumut berhasil
mengeluarkan Meimeris. Setelah bernegosiasi, melengkapi persyaratan yang
dibutuhkan dan membayarkan biaya pengobatan.
Usai keluar dari rumah sakit, Meimeris langsung dibawa ke
Kantor Keimigrasian di Penang, untuk mengurus surat-surat dan segala yang
dibutuhkan untuk kepulangannya ke Sumut. “Setelah ini selesai semua surat-surat
yang dibutuhkan, kita akan segera pulangkan Meimeris Tumanggor ke kampung
halamannya di Sumut, sehingga dapat segera berkumpul dengan keluarganya,” ujar
Sabrina.
Bantuan Permai Utara
Sementara itu, proses pemulangan Meimeris Tumanggor
mengundang simpati berbagai kalangan. Termasuk dari Persatuan Masyarakat
Indonesia (Permai) Utara Malaysia. Selain membantu Tim Pemprov Sumut di Penang,
Permai Utara juga memberikan bantuan uang sebesar RM2.207.
Uang yang diserahkan Ketua Umum Permai Utara Ahmad Rofi’I
kepada Meimeris Tumanggor, Selasa (27/8) malam, di Kantor Konsulat Jenderal
Republik Indonesia (KJRI) di Penang, tersebut hasil penggalangan dana dari dari
para anggota Permai Utara dan berbagai pihak lainnya.
Awalnya, Permai Utara melakukan penggalangan dana untuk
membantu pengobatan Meimeris Tumanggor di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di
Bukit Martajam, Penang. Namun Meimeris sudah keluar dari rumah sakit, dan biaya
rumah sakit sudah dibayarkan oleh Pemprov Sumut, dana tersebut diharapkan dapat
membantu biaya pengobatan selanjutnya.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Meimeris
Tumanggor, dan doa kami semua dari Permai Utara, semoga Meimeris Tumanggor
cepat sembuh,” ujar Ahmad Rofi’i.( limber sinaga )
Komentar
Posting Komentar