Politik Berintegritas
Gubernur Edy IngatkanPentingnyaPemahaman Politik Berintegritas
KARO,( kbn lipanri )
Untuk mewujudkan pembangunan Sumatera Utara (Sumut) yang
bermartabat, diperlukan politik cerdas berintegritas. Terutama bagi pembuat kebijakan
seperti eksekutif dan legislatif. Salah satu implementasinya adalah terhindar
dari perbuatan korupsi.
FOTO
Gubernur
Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka Kegiatan Pendidikan Politik Cerdas
Berintegritas yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Provinsi Sumut bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) RI di Hotel Grand Mutiara, Jalan Peceran, Berastagi, Kabupaten Karo, Rabu
(6/11/2019).
Karena itu, pemahaman mengenai politik yang berintegritas
sangat penting bagi eksekutif dan legislatif. Apalagi keduanya adalah mitra
yang selalu berhubungan dalam rangka menyejahterakan masyarakat Sumut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat
membuka Kegiatan Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas, di Hotel Grand
Mutiara, Jalan Peceran, Berastagi, Kabupaten Karo, Rabu (6/11) sore. “Kegiatan pendidikan politik ini sangat
penting bagi pemangku kepentingan. Terutama eksekutif dan legislatif. Ini
proses pembelajaran bersama, kita bersama-sama bersinergi mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara ini," katanya.
Gubernur juga mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang diskusi untuk mewujudkan
politik yang cerdas berintegritas. Apalagi salah satu narasumbernya adalah
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
RI Giri Suprapdiono.
Untuk itu, Gubernur mengharapkan agar peserta bersama-sama
dirinya mendapatkan manfaat dari forum tersebut. "Ayo sama-sama kita simak ini, ini
sangat berharga," ujar Edy Rahmayadi.
Mengenai KPK, Edy mengatakan dirinya tidak akan berani
menjadi gubernur jika tidak ada KPK. Sebab menurutnya, KPK berperan
mengawasinya agar berada tetap di dalam jalur. "Saya mau jadi gubernur ini
karena ada KPK yang mengawasi saya, saya hanya manusia biasa yang punya
nafsu," katanya.
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengatakan, politik cerdas
berintegritas akan melahirkan pemerintahan yang bersih, serta kebijakan dan
perencanaan yang tepat. Hal tersebut juga termasuk ke dalam tanggung jawab
sebagai warga negara dalam membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Hal ini perlu dilakukan sehingga masyarakat yakin
dengan pemegang kebijakan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih
baik," kata Baskami.
Selain itu, Baskami juga mengapresiasi kegiatan pendidikan
politik tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut sangat positif dan mengingatkan
kembali agar para legislatif dan eksekutif tetap berada pada jalurnya.
"Ini mengingatkan kami agar terus on the track semua," ujar Baskami.
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI Giri
Suprapdiono memaparkan, indeks persepsi korupsi (Corruption Perception Index)
Indonesia setiap tahun semakin naik. Jika pada tahun 1999 poinnya hanya 17.
Pada tahun 2018 sudah mencapai 38. Saat ini Indonesia berada di peringkat 89
dari 180 negara.
Oleh sebab itu diperlukan pendidikan dan pemahaman kepada
para pemegang kebijakan mengenai politik integritas terutama di bagian
pencegahan korupsi agar poin indeks tersebut meningkat. "Ini bagian dari
tugas pendidikan dari KPK, kita menyosialisasikan pencegahan korupsi, serta
dalam rangka mengajak anggota dewan bukan sekadar memahami, tapi memikirkan
perbaikan sistem ke depan," ujarnya.
Kepala Badan Kesbangpol Sumut Anthony Siahaan mengatakan,
kegiatan pendidikan politik tersebut sangat strategis bagi Pemerintah Provinsi
dan DPRD Sumut. Dikatakannya, kegiatan tersebut bertujuan membuat jejaring
lintas para kader partai politik yang duduk di dewan. "Tentu saja juga
menciptakan sinergitas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan DPRD
Sumut," kata Anthony.
Kegiatan pendidikan politik diadakan hingga, Kamis (7/11).
Pesertanya adalah para pimpinan DPRD Sumut dan anggota DPRD Sumut. Turut hadir
Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Sebayang, Kadis
Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Sekretaris DPRD Sumut Erwin Lubis. ( limber
sinaga )
Komentar
Posting Komentar