Pembibitan Tanaman Eksklusif Guarana
Hadir di Indonesia, Pembibitan Tanaman Eksklusif Guarana Dipelopori Sumut
MEDAN,( kbn lipanri )
Tanaman eksklusif Guarana yang berasal dari Brazil dan
memiliki Hak Kekayaan Intelektual perusahaan Brazil akan hadir dan
dibudidayakan di Sumatera Utara (Sumut) melalui Koperasi Pemuda Habonaron Abadi
(KPHA). Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga yang menanam Guarana
setelah Malaysia dan Brazil.
FOTO
Gubernur
Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri
acara Penandatanganan Memorandun of
Agreement (MoA) Koperasi Pemuda Habonaron Abadi (KPHA) dengan Ritz Guarana
Plantation Holding Berhad, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan, Rabu
(4/12/2019).
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut baik kehadiran
tanaman ekslusif ini, bisa menjadi tanaman alternatif yang amat menguntungkan
bagi petani Sumut. "Disebutkan tadi harga jualnya mahal dan banyak peminat
pula. Tentu kita dukung," katanya saat menghadiri Penandatanganan
Memorandun of Agreement (MoA) antara KPHA dengan Ritz Guarana Plantation
Holding Berhad, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41 Medan, Rabu
(4/12).
Diketahui, Ritz Guarana Plantation Holding Berhad Malaysia
merupakan perusahaan yang memiliki hak paten budidaya Guarana dari Brazil.
Kemudian, melalui MoA yang ditandatangani bersama pihak Malaysia, KPHA juga
memperoleh hak paten untuk membudidayakan Guarana di Sumut sekaligus
memasarkan.
Edy menyampaikan apresiasi kepada KPHA yang telah
memperjuangkan hingga budidaya di Guarana bisa dilakukan di Sumut. Ia berpesan
agar kelompok petani diprioritaskan, dibimbing penanamannya, hingga pemasaran.
Sehingga, kesejahteraan para petani di Sumut meningkat dan mewujudkan Sumut
yang agraris terwujud secepatnya.
"Banyak orang yang mulai beralih dan tak mau menjadi
petani lantaran dianggap kurang menguntungkan, kurang praktis. Mungkin tanaman
alternatif ini bisa menjadi penyemangat kembali, karena harga jualnya kan
mahal," tuturnya.
Lebih lanjut, Edy berharap kehadiran tanaman ini juga
membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi tak hanya di Sumut, tetapi juga
Indonesia. Kemudian, juga mempererat hubungan dengan negara tetangga dan
serumpun Malaysia.
Pimpinan Ritz Guarana Plantation Holding Berhad Malaysia
Datok Ibrahim Bin Yahaya menyebut bahwa tanaman Guarana ini telah lama
eksklusif hanya dimiliki Brazil melalui hak paten dan perlindungan geografis.
Tetapi, saat ini Malaysia dan Indonesia menjadi negara yang beruntung karena
bisa memperoleh paten untuk pembenihan, penanaman, produksi dan perdagangan.
"Terima kasih atas sambutan hangat Bapak Gubernur.
Mudah-mudahan kerja sama kita ini membawa banyak manfaat dan kesejahteraan
khususnya bagi masyarakat kecil, " harap Ibrahim.
Ibrahim menjelaskan bahwa KPHA akan menjadi satu-satunya
pihak di Indonesia yang membibitkan Gurana dan memasarkan tak hanya di Sumut
tapi juga seluruh Indonesia. Saat ini Belitung dan Irian Jaya merupakan dua
provinsi yang sudah memesan bibit dari KPHA.
Yang Terhormat Mulia Dato' Johan Pahlawan Lela Perkasa
Setiawan menambahkan pemilihan Sumut atau Indonesia sebagai negara untuk
berkolaborasi lantaran Indonesia negara tetangga dan memiliki penduduk yang
banyak. "Cina juga banyak penduduknya tetapi mereka empat musim. Tanaman
ini hanya untuk wilayah dengan iklim seperti kita. Mudah-mudahan kerja sama
untuk menjadikan negara kita makmur dan jaya di Asia," tuturnya.
Sebelumnya, dijelaskan bahwa tanaman Guarana adalah tanaman
yang perawatan dan penanamannya mudah, daya tahan kuat dari serangan penyakit
dan tumbuhan serangga. Masa panen juga cepat, 14-15 bulan dan mengeluarkan
hasil dua kali dalam satu tahun dengan produksi 5-20 kilogram/pokok.
Harga 1 pokok Guarana siap tanam Rp 200.000 hingga Rp 250.000.
Jika menghasilkan, harga buahnya per kilogram mencapai Rp 200.000 - Rp 250.000
dan harga daunnya mencapai Rp 60.000 - Rp 80.000 per kilogram.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut rombongan Ritz Guarana
Plantation Holding Berhad Malaysia, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut H Kodrat
Shah, Ketua KPHA Budi Dalimunthe, Pembina KPHA, pengurus, dan anggota, OPD
Pemprov Sumut, BUMN/BUMD di Sumut, pimpinan dan organisasi pemuda, asosiasi
koperasi tak hanya dari Sumut tapi juga Bangka Belitung dan Irian Jaya.
Tanaman Guarana memiliki daun-daun yang besar dan bunga yang
berkelompok, serta dikenal karena buahnya, yang besarnya sama denan biji kopi.
Tanaman ini menghasilkan produk utama berupa ekstrak Guarana yang bisa
digunakan menjadi bahan utama untuk minuman berkarbohidrat, minuman bertenaga
dan isotonik, produk kecantikan, obat herbal dan obat lainnya, obat kanker, dan
banyak manfaat lainnya.( limber sinaga )
Komentar
Posting Komentar