Penanganan Pasien Covid-19
Kesiapan RSUD Sangat Penting dalam Penanganan Pasien
Covid-19
MEDAN,( kbn lipanri )
Wabah Covid-19 sangat cepat menyebar ke seluruh daerah di
Indonesia, termasuk Sumatera Utara (Sumut), ditandai dengan terus bertambahnya
jumlah korban yang positif dan meninggal dunia. Karena itu, kesiapan rumah
sakit umum daerah (RSUD) sangat diperlukan dalam penanganan pasien Covid-19.
"Peran RSUD sangat dibutuhkan. Hal ini sangat wajar
karena kehadiran pemerintah dalam menangani wabah ini dapat dilihat dari
pelayanan RSUD yang ada," ujar Direktur RSUD Deliserdang Hanif Fahri saat
memberikan keterangan pers, Selasa (21/4), di Media Center Gugus Tugas
Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut Jalan
Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan yang disiarkan langsung melalui live streaming
di kanal YouTube Humas Sumut.
Hanif yang juga Anggota Asosiasi Rumah Sakit Umum Daerah
se-Sumut menyampaikan, sejak 15 Maret silam RSUD Deliserdang sudah disibukan
menangani pasien Covid-19. Baik itu pasien yang terindikasi positif Covid-19
atau pasien yang ingin memeriksakan diri karena khawatirqa tertular. “Untuk itu
kita perlu persiapkan langkah awal, mulai dari kesiapan alat maupun
SDM-nya," tambahnya.
Hanif pun mengingatkan agar pihak rumah sakit mulai
melakukan pemilahan pasien yang datang dengan memperhatikan indikator yang
mengarah pada Covid-19. Kemudian, siapkan ruangan isolasi yang berjarak dengan
pasien umum, agar tidak terkontaminasi dan terapkan protokol kesehatan ketika
mengirim pasien orang dalam pemantauan (ODP) atau pun pasien dalam pengawasan
(PDP) ke RSUD.
Untuk tenaga medis yang akan melayani pasien Covid-19, Hanif
menyarankan agar RSUD mengandalkan tenaga medis yang berusia muda. "Kita
di RSUD Deliserdang melakukan seleksi tenaga medis yang muda, umurnya di bawah
25 tahun dengan melakukan medical checkup sebelum mereka diturunkan langsung
menangani pasien, sehingga mereka yang melayani benar-benar siap,"
tambahnya.
Terakhir, Hanif pun menekankan pentingnya penggunaan alat
pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. "Banyaknya tenaga medis yang
terpapar Covid-19 adalah wujud ketidakmampuan kita, kecerobohan kita dan
ketidakpahaman kita untuk menggunakan alat pelindung diri," terangnya.(
limber sinaga )
Komentar
Posting Komentar