GUBSU
Peduli Kesejahteraan Guru, Pemprov Sumut Dengarkan Keluhan MGMP-PAI
MEDAN,( KBNLIPANRI ONLINE ) – Guru miliki peran penting
dalam membentuk karakter dan mendidik anak bangsa. Semakin baik kualitas guru,
semakin baik pula kualitas penerus bangsa dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia. Untuk itu, penting memperhatikan hal-hal yang mendukung dan menjaga
kualitas tersebut.
Staf Ahli
Gubernur Sumatera Utara Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan
Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution menerima dan mendengarkan keluhan dari para
guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(MGMP-PAI), di ruang kerjanya lantai 8 kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan
Pangeran Diponegoro Medan, Senin (18/3/2019).
Peduli dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara (Pemprov Sumut) melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan,
Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution menerima dan
mendengarkan keluhan dari para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI), di ruang kerjanya lantai 8 kantor
Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (18/3).
Adapun hal yang dikeluhkan salah satunya yakni menyangkut
persoalan kedudukan dan eksistensi guru-guru PAI dalam struktur kepegawaian.
Mereka menilai bahwa adanya dualisme wewenang yang membawahi mereka, yakni
Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut. Hal ini
menimbulkan kebingungan dalam beberapa proses perngurusan administrasi.
“Dualisme ini membuat kami merasa kurang diperhatikan.
Kemenag merasa kami dibina oleh Dinas Pendidikan, sebaliknya Dinas Pendidikan
merasa kami dibina oleh Kemenag. Alhasil, kami jadi merasa seolah-olah terabaikan,”
ujar Ketua MGMP PAI Zahro Baity.
Asren menyambut baik kedatangan pihak MGMP-PAI. Didampingi
oleh pihak Dinas Pendidikan Sumut, Asren memberikan penjelasan dan menjawab
keluhan yang mereka sampaikan. Menurutnya, hal-hal yang menjadi keluhan oleh pihak MGMP PAI merupakan masalah
serius dan harus segera diselesaikan.
“Guru agama miliki posisi penting dan strategis, karena
selain mengajarkan dasar-dasar agama, juga berikan kekuatan moral bagi
anak-anak kita. Setinggi apapun IQ, tanpa pengawalan spiritual dan moral maka
akan sia-sia. Untuk itu, hal-hal yang ibu dan bapak keluhkan hari ini akan
segera kita proses, kita atur pertemuan selanjutnya,” ujar Asren memberi
solusi.
Selain itu, Asren juga menyarankan agar MGMP PAI menyusun
kajian-kajian dan menyusun rekomendasi yang dianggap benar untuk kemudian
dibahas pada pertemuan selanjutnya bersama-sama dengan pihak Dinas Pendidikan
Sumut dan pihak Kemenag. “Setelah dibahas, hasilnya nanti bisa berupa
rekomendasi yang akan kita ajukan ke pusat melalui tembusan Gubernur,”
jelasnya.
Rombongan MGMP PAI tampak puas dengan solusi yang diberikan.
Mereka berjanji akan menyusun kajian dan menantikan pertemuan selanjutnya.**
Komentar
Posting Komentar